Senin, 21 Juli 2014

menentukan "Rumah Baru" yang PAS



 Harus sembunyi di balik Topeng itu, untuk membuktikan kepada “yang telah terlewatkan” kalau keadaan kita baik-baik saja. 13-Juli-2014 seperti di tarik kebelakang lagi untuk diingatkan “kisah” yang sudah lima bulan terlupakan.. ditarik kembali ke “masa” itu, masa dimana masih ada sebuah “ikatan Relationship” sampai sekarang menjadi ”friendship” Jadi inget buku Marmut Merah Jambu yang ditulis oleh Raditya Dika pasti kenal Raditya dika kan? Penulis terSohor yang mampu menginspirasi banyak orang, mengisnpirasi para remaja khususnya, Marmut Merah Jambu adalah buku komedi ketiga yang saya beli sendiri :D. Just thinking about book, makes me smile J
Saya ingat benar, dihalaman terakhir di buku itu menuliskan bahwa; Cinta itu seperti marmut merah jambu, yang berputar dalam sebuah roda, dia terus berlari dari roda satu keroda lainnya, tanpa berhenti dia kira dia sudah terlalu jauh untuk berputar padahal dia hanya jalan di tempat, dia tidak kemana-mana dia tetap di roda itu.. Seperti hubungan asmara kita meloncat dari roda Relationship satu ke roda Relationship yang lain .. yang gak tahu harus sampai kapan Roda itu berputar dan menunggu sampai ada yang mengajak “UNTUK BERHENTI”
Terlepas dari itu semua, Mencari “tulang rusuk” untuk dijadikan sebagai “Teman hidup” itu bak mencari rumah baru, gampang-gampang susah, kita harus mastiin rumah itu tidak di huni orang lain, kita harus nyaman dengan rumah itu, kita harus mindahin “barang-barang” dari rumah lama ke “rumah” yang baru dan itu tidak membutuhkan waktu yang singkat. Bukan hanya sekedar melihat seberapa indah rumah itu untuk dihuni dan seberapa mewah rumah itu pantas untuk di pilih daripada rumah mewah lainnya.. haii bukankah yang “mewah dan indah” itu belum tentu nyaman ? Ini soal cocok-cocok’an  jadi tidak sesimpel itu
Kalau kita sudah memutuskan untuk menghuni rumah baru itu kita juga harus nyaman dengan “lingkungan” sekitar rumah tersebut” dan menerima sepaket rumah dan isi rumah itu , kalau memang rumah itu terlihat kusam itu tugas kita untuk “mengecat” rumah tersebut dengan warna yang “Pas” jika kita sudah masuk kerumah tersebut pastiin juga rumah itu tidak “bocor”  bocor disini dalam artian tidak gampang dimasuki “hujan” dari luar segera tambal genteng itu dengan genteng yang lebih super dari penghuni lama daripada kena hujan dari luar mending rumah itu dapat “hujanan cinta dari kamu’’ dan tidak ada jendela yang rusak lagi  jika ada jendela yang rusak segera perbaiki itu tugas kita sebagai “tuan rumah” penghuni baru.
Kalau semuanya sudah siap, cocok dan kita sudah menemukan “Rumah baru” itu tanyakan kehati sendiri , apa iya kita sudah benar-benar siap untuk pindah “rumah”, membawa “barang-barang” yang dianggap penting ke “rumah” baru lalu membuang “barang-barang” yang dianggap sudah saat nya untuk dibuang  dan “di Ganti” dengan “barang-barang” baru dan pastikan untuk tidak pindah “Rumah” lagi?!!?
~There are times when we need to stay away from each other~
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senin, 21 Juli 2014

menentukan "Rumah Baru" yang PAS



 Harus sembunyi di balik Topeng itu, untuk membuktikan kepada “yang telah terlewatkan” kalau keadaan kita baik-baik saja. 13-Juli-2014 seperti di tarik kebelakang lagi untuk diingatkan “kisah” yang sudah lima bulan terlupakan.. ditarik kembali ke “masa” itu, masa dimana masih ada sebuah “ikatan Relationship” sampai sekarang menjadi ”friendship” Jadi inget buku Marmut Merah Jambu yang ditulis oleh Raditya Dika pasti kenal Raditya dika kan? Penulis terSohor yang mampu menginspirasi banyak orang, mengisnpirasi para remaja khususnya, Marmut Merah Jambu adalah buku komedi ketiga yang saya beli sendiri :D. Just thinking about book, makes me smile J
Saya ingat benar, dihalaman terakhir di buku itu menuliskan bahwa; Cinta itu seperti marmut merah jambu, yang berputar dalam sebuah roda, dia terus berlari dari roda satu keroda lainnya, tanpa berhenti dia kira dia sudah terlalu jauh untuk berputar padahal dia hanya jalan di tempat, dia tidak kemana-mana dia tetap di roda itu.. Seperti hubungan asmara kita meloncat dari roda Relationship satu ke roda Relationship yang lain .. yang gak tahu harus sampai kapan Roda itu berputar dan menunggu sampai ada yang mengajak “UNTUK BERHENTI”
Terlepas dari itu semua, Mencari “tulang rusuk” untuk dijadikan sebagai “Teman hidup” itu bak mencari rumah baru, gampang-gampang susah, kita harus mastiin rumah itu tidak di huni orang lain, kita harus nyaman dengan rumah itu, kita harus mindahin “barang-barang” dari rumah lama ke “rumah” yang baru dan itu tidak membutuhkan waktu yang singkat. Bukan hanya sekedar melihat seberapa indah rumah itu untuk dihuni dan seberapa mewah rumah itu pantas untuk di pilih daripada rumah mewah lainnya.. haii bukankah yang “mewah dan indah” itu belum tentu nyaman ? Ini soal cocok-cocok’an  jadi tidak sesimpel itu
Kalau kita sudah memutuskan untuk menghuni rumah baru itu kita juga harus nyaman dengan “lingkungan” sekitar rumah tersebut” dan menerima sepaket rumah dan isi rumah itu , kalau memang rumah itu terlihat kusam itu tugas kita untuk “mengecat” rumah tersebut dengan warna yang “Pas” jika kita sudah masuk kerumah tersebut pastiin juga rumah itu tidak “bocor”  bocor disini dalam artian tidak gampang dimasuki “hujan” dari luar segera tambal genteng itu dengan genteng yang lebih super dari penghuni lama daripada kena hujan dari luar mending rumah itu dapat “hujanan cinta dari kamu’’ dan tidak ada jendela yang rusak lagi  jika ada jendela yang rusak segera perbaiki itu tugas kita sebagai “tuan rumah” penghuni baru.
Kalau semuanya sudah siap, cocok dan kita sudah menemukan “Rumah baru” itu tanyakan kehati sendiri , apa iya kita sudah benar-benar siap untuk pindah “rumah”, membawa “barang-barang” yang dianggap penting ke “rumah” baru lalu membuang “barang-barang” yang dianggap sudah saat nya untuk dibuang  dan “di Ganti” dengan “barang-barang” baru dan pastikan untuk tidak pindah “Rumah” lagi?!!?
~There are times when we need to stay away from each other~
END

Tidak ada komentar:

Posting Komentar