Database
adalah suatu kumpulan data-data yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk
informasi yang sangat berguna. Database terbentuk dari sekelompok data-data
yang memiliki jenis/sifat sama. Ambil contoh
, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.
, data-data berupa nama-nama, kelas-kelas, alamat-alamat. Semua data tersebut dikumpulkan menjadi satu menjadi kelompok data baru, sebut saja sebagai data-data mahasiswa. Demikian juga, kumpulan dari data-data mahasiswa, data-data dosen, data-data keuangan dan lainnya dapat dikumpulkan lagi menjadi kelompok besar, misalkan data-data politeknik elektronika. Bahkan dalam perkembangannya, data-data tersebut dapat berbentuk berbagai macam data, misalkan dapat berupa program, lembaran-lembaran untuk entry (memasukkan) data, laporan-laporan. Kesemuanya itu dapat dikumpulkan menjadi satu yang disebut dengan database.
Perlunya Database
Data secara umum dapat dikatakan sebagai segala sesuatu yang dapat
dikumpulkan. Tentu saja hal ini akan membuat segala sesuatu di dunia ini
menjadi data, dan masing masing dapat dikumpulkan menurut jenisnya. Segala
bentuk catatan mengenai data-data tersebut sebenarnya dapat dianggap sebagai database
(tempat kumpulan data-data). Biasanya catatan dari data-data tersebut dilakukan
dengan relatif sederhana dan dilakukan dengan cara manual (dicatat di atas
lembaran-lembaran kertas, atau paling tidak diketik menggunakan program
aplikasi tertentu). Setelah data-data tersebut dikumpulkan, biasanya diperlukan
untuk pembuatan laporan, pengambilan keputusan atau segala sesuatu bentuk
pengolahan yang berhubungan dengan data tersebut
Jika data-data tersebut tercatat secara manual, maka segala bentuk
pengolahan juga dilakukan secara manual (disusun, dihitung atau dibuat
laporannya secara manual). Cara ini tentu saja membutuhkan ekstra tenaga dan
waktu. Dan lebih sering lagi, diperlukan pengumpulan data-data yang sejenis
secara berkali-kali dan dilakukan juga pengolahan dan pembuatan laporan secara
berkali-kali pula. Bisa dibayangkan ini merupakan pekerjaan yang sangat
membosankan Dari kenyataan tersebut, akan lebih mudah jika dibuat suatu sistem
yang digunakan untuk menyimpan data-data tersebut secara lebih terorganisasi,
dan dengan bantuan program-program aplikasi tertentu, data-data tersebut dapat
diolah dan dibuat laporannya secara lebih cepat dan lebih mudah. Hal inilah
yang menjadikan perlunya dibuat sistem database.
Beberapa Jenis Database
Meskipun
sebenarnya tujuan dari database tersebut sama, yaitu lebih mempermudah dalam
pengolahan data, namun caranya ada berbagai macam. Macam dari database tersebut
dapat dilihat dari bentuk konfigurasi sistemnya atau dari bentuk/isi dari
database tersebut.Ada beberapa jenis dari database, mulai dari yang menggunakan
text biasa, menggunakan exel, lotus, foxpro, dbase, paradoc, access, oracle,
SQL dan banyak lagi. Masing-masing dapat berbeda dari sisi format datanya,
fasilitas yang disediakan dan teknik pengolah databasenya (database engine).
Bentuk Umum Database
Seperti
pada uraian-uraian sebelumnya, database terdiri dari kumpulan sekelompok data,
dan biasanya dinyatakan dalam bentuk tabel. Data-data tersebut tersimpan dalam
suatu file. Ambil sebagai contoh data-data mahasiswa, yang terdiri dari data
nama, kelas, dan NRP. Ada beberapa orang mahasiswa, misalkan 5 mahasiswa,
seperti pada contoh berikut.
Tabel
Mahasiswa
nomor
|
NAMA
|
KELAS
|
NRP
|
1
|
ANDI BARIA
|
II ELKA
|
100210001
|
2
|
KARMAN
|
II LISTRIK
|
100220003
|
3
|
SUBARI
|
I ELKA
|
100210080
|
4
|
MARIA SARI
|
III LISTRIK
|
100220033
|
5
|
UDIN PURNOMO
|
I LISTRIK
|
100220010
|
Dari contoh tabel tersebut, nama,
kelas dan NRP disebut dengan field (bagian data-data dengan jenis yang sama). Nomor,
dapat dianggap satu field tersendiri yang berisi nomor urut dari data, atau
hanya dianggap sebagai penunjuk nomor urut saja (bukan sebuah field/tidak ada,
dan ditulis hanya untuk mempermudah susunan tabel). Penggunaan dari nomor ini
nantinya tergantung dari pembuatan struktur database sesuai dengan yang
diinginkan. Urutan data-data dengan nomor 1, 2, 3, 4 dan 5 disebut dengan
record (satu kumpulan data lengkap tentang satu mahasiswa). Sedangkan
keseluruhan data-data mahasiswa tersebut (terdiri dari beberapa jumlah
mahasiswa), disebut dengan tabel.
Dengan demikian, nanti akan ada data-data dari pegawai (tabel pegawai),
data-data dari barang inventaris (tabel
iventaris) dan lainnya. Yang perlu diperhatikan di sini, setiap
tabel-tabel tersebut dapat disimpan dalam file-file tersendiri (satu file untuk
satu tabel), atau semua tabel disimpan dalam satu file. File-file tersebut
disebut dengan file-file database.
MAHASISWA.DBF -
File yang berisi tabel mahasiswa
PEGAWAI.DBF -
File yang berisi tabel pegawai
KEUANGAN.DBF -
File yang berisi tabel keuangan
IVENTARIS.DBF -
File yang berisi tabel barang iventaris
POLTEK.MDB - File yang berisi tabel mahasiswa,
pegawai, dll.
Pada contoh di atas, ada
beberapa file dengan file ekstensi *.DBF yang setiap file digunakan untuk
menyimpan satu jenis tabel. Sedangkan file *.MDB adalah contoh, dimana satu
file digunakan untuk menyimpan beberapa jenis tabel. Pemilihan cara penyimpanan
tersebut tergantung dari perancangan databasenya atau tergantung dari jenis
database yang akan digunakan. Misalkan file *.DBF biasanya digunakan pada
database foxpro, dbase. Sedangkan *.MDB digunakan oleh database ACCESS.
Di dalam penggunaannya,
data-data dalam tabel tersebut perlu diolah/dibuat laporannya. Misalkan data
mahasiswa kelas satu saja, atau mahasiswa jurusan listrik saja, atau mahasiswa
laki-laki saja dan lain sebagainya. Untuk itu diperlukan suatu program atau
pengolahan tertentu. Yang menarik di sini adalah, program-program pengolahan
atau laporan-laporan tersebut dapat dianggap juga sebagai data, sehingga dapat
juga disimpan dalam suatu file database. Namun ini hanya dapat dilakukan pada
jenis-jenis database tertentu saja.
Agar file-file database dapat diolah dengan mudah,
diperlukan suatu database engine. Database engine adalah suatu program khusus
yang dibuat untuk menangani suatu file-file database. Dengan adanya database
engine ini, program-program aplikasi yang menggunakan database, tidak
memerlukan program khusus untuk pengolahan database (tidak diperlukan
pengetahuan khusus mengenai format/susunan dari file-file database). Selain
itu, dengan database engine ini, jika ingin mengembangkan aplikasi database
yang berbeda, program aplikasi dapat dengan mudah menggunakan database engine
yang sama.
Database engine yang
digunakan harus sesuai dengan jenis database yang digunakan agar database
engine mengenali dan dapat mengolah file-file database tersebut (karena ada
berbagai jenis database, maka setiap jenis dari database tersebut memerlukan
database engine yang berbeda pula).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar